BIOS adalah tempat mengatur komponen motherboard. Ada settingan untuk mengatur urutan boot, mengatur kecepatan kipas, overclocking, memantau suhu komponen dan sebagainya.
Untuk masuk ke BIOS, ada banyak cara untuk masuk ke BIOS dan
setiap pabrikan menggunakan kombinasi tombol keyboard yang berbeda.
Saat Anda menyalakan laptop/PC, layar akan menampilkan layar
hitam beberapa saat, di sana, anda akan mendapatkan kombinasi tombol yang bisa
digunakan untuk masuk BIOS.
Sekarang tampilan BIOS lebih interaktif (UEFI). Pada
motherboard lama, anda hanya bisa menggunakan keyboard untuk melakukan
navigasi. Dengan BIOS UEFI, kita bisa menggunakan keyboard dan mouse.
Jika anda mendapatkan masalah di BIOS, langkah pertama adalah coba matikan PC/laptop, tunggu beberapa saat dan coba nyalakan kembali.
Jika masih belum bisa, anda bisa mencoba clear CMOS. Pada
motherboard PC, cari baterai CMOS. Jumper untuk clear cmos biasanya ada di
sekitar baterai. Jika anda kesulitan menemukannya, cek buku manual motherboard,
di sana anda akan menemukan lokasi jumper dan cara melakukan clear cmos.
Jika cara diatas belum bisa, coba cabut baterai CMOS, tunggu
1-2 menit dan pasang kembali. Jika belum bisa, coba ganti baterai dengan yang
baru. Anda bisa mendapatkan baterai di toko elektronik.
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah flashing BIOS. Cara
ini sebenarnya simpel dan mudah, tetapi jika ada kesalahan kemungkinan
motherboard anda bisa mati total.Prosedur upgrade BIOS bisa dilihat pada buku
manual motherboard.
Upgrade BIOS terkadang bisa membuat sistem lebih stabil
dalam jangka panjang. Kompatibilitas dengan prosesor baru biasanya bisa
diselesaikan dengan upgrade BIOS.
Jika motherboard anda sudah berumur dan sering mengalami
masalah di atas, ada baiknya anda membeli motherboard baru
0 Komentar