terbaru

6/recent/ticker-posts

Apakah Ganti Processor Harus Instal Ulang? Berlaku untuk PC dan Laptop

Halo temanku! Jika kita masih ingin mengganti prosesor di laptop atau komputer desktop, apakah kita perlu menginstal ulang sistem operasi?

Saya pikir ini adalah pertanyaan wajar terutama mereka yang baru pertama kali mengenal dunia computer dan mempunyai laptop atau PC untuk pertama kalinya. Mengingat masalah dengan komputer, mungkin sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi. Jadi, jika Anda belum pernah melakukan ini sebelumnya, lebih baik bertanya terlebih dahulu dengan ahlinya daripada melakukannya dan kemudian mengetahui bahwa Anda memiliki masalah.

Apakah ganti processor harus instal ulang?

Ada dua hal yang bisa terjadi. Untuk itu kita bahas satu-satu ya..

Apakah Ganti Processor Harus Instal Ulang?

Ganti prosesor dengan jenis yang sama

Selama ini saya belum pernah menginstall ulang komputer atau laptop setelah mengganti prosesor. Namun hanya jika prosesor pengganti yang kita beli sama persis jenis dan tipenya dengan laptop atau komputer. Kenapa tidak harus install ulang? Karena driver untuk prosesor yang sudah ada di komputer lama sama dengan jenis prosesor yang akan dipasang. Jadi hampir bisa dipastikan bahwa mengganti prosesor tidak akan berpengaruh apa-apa pada sistem komputer.

Gamti dari satu jenis prosesor ke yang lain

Meskipun prosesor yang diganti jenisnya berbeda, kita tetap bisa mengaturnya nanti. Jika anda mendapatkan layar biru (bluescreen), tidak bisa masuk ke sistem operasi pada komputer atau laptop setelah prosesor diganti, maka kita harus menginstall ulang system operasinya agar komputer atau laptop dapat digunakan secara normal kembali. Tapi jika setelah mengganti prosesor semuanya berjlaan normal, tidak usah melakukan apa-apa. Simpel bukan?

Kesimpulan

Anda tidak dapat mengganti prosesor di komputer atau laptop ke prosesor dari merek lain. Karena soket untuk prosesor berbeda. Merek prosesor yang berbeda seperti Intel dan AMD. Kemudian, tidak setiap komputer atau laptop bisa memiliki prosesor yang berbeda jenisnya (walaupun satu merek). Tergantung mainboardnya. Apakah bisa bekerja dengan jenis prosesor lain? Banyak mainboard untuk computer PC dapat digunakan dengan lebih dari satu jenis prosesor. Contoh: mainboard merek A dengan chipset B20F yang dapat bekerja dengan prosesor Core I3 dan Core I5 (misalnya).

Jadi anda bisa memakai Core i5 untuk menggantikan prosesor Core i3. Ini hanya satu contoh. Tapi yang jelas saya tidak pernah mengganti jenis prosesor di mainboard laptop.

Kesimpulannya, komputer atau laptop perlu di install ulang jika sistem operasi tidak mau loading setelah prosessor diganti. Sistem operasi contohnya Windows, Mac OS X, Linux, dan lainnya.) Tetapi Anda tidak perlu menginstalnya jika sistem operasi berfungsi dengan baik.

Posting Komentar

0 Komentar