Meskipun banyak laptop gaming memiliki CPU desktop, sebagian
besar laptop konsumen masih menggunakan CPU bawaan.
Jika laptop Anda memiliki CPU desktop, menggantinya
mudah—cukup bongkar-pasang seperti yang Anda lakukan di PC. Tetapi jika CPU
Anda integrated, prosesnya akan lebih sulit. Selain itu tidak ada jaminan bahwa
upgrade anda akan berhasil 100%.
Prosesor yang juga disebut CPU, adalah otak dari laptop. Ini
mengontrol semua yang terjadi di laptop. Tak heran jika banyak dari Anda yang
ingin menggantinya karena semakin lemot dipakai.
Karena prosesor sangat penting banyak orang ingin melakukan
overclock untuk hingga memaksa untuk membeli prosesor yang lebih kuat. Meskipun
kami tidak menyarankannya, Anda dapat mengubah prosesor jika diizinkan oleh
syarat dan ketentuan.
Faktanya, mengganti prosesor tidak sepadan dengan waktu,
tenaga, dan pikiran anda. Ini juga dapat menyebabkan masalah di masa depan.
Tetapi ada banyak hal yang perlu Anda ketahui jika Anda masih ingin mencoba.
Apakah Core i3 Bisa Di Upgrade?
Tergantung. Kalau masih satu generasi tidak perlu ganti
mainboard. Jika Anda ingin tahu prosesor seperti apa yang Anda miliki, lihat
saja serinya. Core i3 7xxx berarti generasi ke-7. Anda tidak perlu mengganti
mainboard jika ingin beralih ke Core i5 atau i7 7xxx. Namun anda harus
mengganti mainboard jika ingin beralih ke i7 8xxx generasi ke-8.
Untuk Intel Core seri K anda akan mendapatkan unlock
multiplier yang memungkinkan untuk di-overclock. Kemudian, untuk prosesor Intel
Core i7 7700k, gunakan mainboard yang dimulai dengan huruf Z, seperti Z370.
Apakah ada yang bisa di upgrade selain Prosesor?
Kami tidak menyarankan untuk upgrade prosesor karena
performa yang dihasilkan tidak begitu signifikan, terlebih jika system anda
suda berumur lebih dari 5 tahun. Sebaiknya tambahkan SSD dan RAM. Jika laptop
memiliki DVD-Rom, Anda dapat mengeluarkannya untuk diganti SSD dan membeli
caddy HDD agar HDD dapat digunakan untuk menyimpan data.
Bagaimana cara mengganti prosesor di laptop?
Dengan asumsi prosesor di laptop Anda bisa diganti, berikut
ini cara melakukannya langkah demi langkah:
- Periksa soketnya terlebih dahulu. Untuk melakukan ini, Anda membuka casing laptop dan melepas heatsink atau pendingin. Cari tahu tentang ukuran soket dan apakah soket dapat upgrade atau tidak.
- Pilih prosesor yang bagus. Temukan prosesor yang tepat. Pastikan berkualitas dan sesuai dengan soket. Beli dari toko komputer yang dapat Anda percaya.
- Perbarui BIOS. Langkah ini opsional, dan Anda mungkin membutuhkannya atau tidak. BIOS diperbarui sehingga dapat mengenali prosesor baru. Ini karena BIOS seharusnya menyimpan informasi dari perangkat keras. Pembaruan pada BIOS juga dapat membuatnya bekerja lebih baik.
- Bersihkan socket. Debu sering masuk ke soket dan membuatnya kotor. Anda dapat dengan lembut meniupnya, menggunakan alat khusus, atau menggunakan kuas.
- Siapkan thermal paste. Thermal paste HARUS digunakan agar panas dapat berpindah dari prosesor ke heatsink. Jika Anda lupa menggunakannya, dipastikan terjadi overheat.
- Ganti prosesor dengan yang baru. Untuk mengganti prosesor, Anda harus membuka casing terlebih dahulu lalu melepas prosesor. Prosesor baru kemudian dimasukkan ke dalam soket dan dikunci pada tempatnya. Kemudian, kembalikan kasing dengan cara yang benar. Proses ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.
- Install ulang sistem operasi. Langkah ini juga opsional dan mungkin hanya perlu dilakukan jika sistem operasinya sudah tua atau anda tidak bisa masuk ke system operasi. Tujuan dari proses instalasi ini adalah untuk memastikan bahwa sistem dapat menemukan perangkat baru saat mereka masuk dan memastikannya berjalan dengan baik.
Prosesor pada sebuah laptop merupakan bagian yang sangat
penting. Jadi, bisakah prosesor di laptop ganti? Ya, asalkan pas dengan
soketnya dan tidak disolder permanen. Jika prosesor ini diganti, sistem bisa
berjalan lebih baik dan bekerja dengan maksimal.
0 Komentar